Maafkan Aku Sahabat

Maafkan Aku Sahabat

Cerpen Pengorbanan - “Tinna, bangun nak!” Ibu Tinna terus mengguncang guncang tubuh anak semata wayangnya itu. “Ya bu, hari ini Tinna bakal pulang telat deh kayanya bu. Nggak apa apa kan?” Tinna meminta izin pada Ibunya. “Iya, nggak apa apa. Yang penting sekarang Tinna mandi, sarapan terus berangkat” Jawab Ibunya Tinna sambil berlalu ke luar kamarnya. Tinna langsung melakukan apa yang tadi Ibunya perintahkan. Setelah sarapan, ia pergi ke sekolah memakai sepeda.

Saat di Sekolah Lena sahabat Tinna memanggil Tinna dan menggajaknya ke kelas bersama sama. “Nggak ah Len, makasih ya. Aku harus ke kelas Kak Nina dulu” Tolak Tinna. Semenjak Kak Nina datang yaitu siswi paling populer di sekolahnya Tinna sering menolak ajakan Lena sahabatnya. Tinna pun meninggalkan Lena dan pergi ke kelas Kak Nina.
“Tin, kamu nggak akan tahu apa yang selama ini aku alami jika kamu terus mengabaikan aku” gumam Lena dalam hati.

Kring.. kring… bel pulang pun berbunyi. Tinna bergegas memberaskan bukunya dan pergi ke Trans Studio Mall. “Tin, ayo!” Perintah Kak Nina. Tanpa diketahui Lena mengikuti mareka. Mereka berdua pun berjalan ke parkiran. Kak Nina sudah menitipkan sepeda Tinna ke satpam sekolah. Jadi, Tinna memakai mobil Kak Nina untuk pergi ke Trans Studio Mall.

Saat di jalan Tinna tiba tiba memikirkan Lena. “Tinna, kamu kenapa?” tanya Kak Nina. “Oh nggak apa apa kok kak.” Jawab Tinna berbohong. “Kak, kita beli minum di seberang sana yuk!” ajak Tinna. Kak Nina menganguk setuju dan menyuruh sopirnya berhenti.

Saat menyebrang dari arah kanan ada truk yang maju dengan kecepatan tinggi Kak Nina langsung diselamatkan sopirnya sedangkan Tinna dihalangi oleh seorang anak seusianya. Duk! Lina terbentur trotoar tapi dia langsung membuka matanya. Ia melihat anak yang terkapar penuh dengan darah ternyata dia… Lena!

“Len, bangun Len! Len, bangun!” Tinna menguncang guncang tubuh sahabatnya itu. “Tin… Tinna andai… ka..mu tahu aku i…ni wak…tu kamu lagi de…ket sa…ma kak Nina aku tabrakan dan… aku ter…kena pe..nyakit kanker da…rah sta…dium B. A…ku tahu ka…lau kamu sahabat… terbaikku… ma…ka dari itu maafkan aku ya, Tin..na” Lena langsung melemas matanya tertutup, nafasnya berhenti berhembus dan jantungnya tak lagi berdetak. Ia sudah meninggal, Tinna hanya bisa menangis dan menyesal. “Maafkan Aku Nina! Maafkan Aku Sahabat!”

Cerpen Karangan: Davina Kiesha Putri
Facebook: Facebook: Davina Kiesha Putri
Halo namaku Davina Kiesha Putri.Umurku 8 tahun.Aku sekolah di SDS Mutiara Parahyangan.Tangal lahirku Subang,23 Oktober 2007.FB ku Davina Kiesha Putri.Semoga teman teman suka dengan Cerpenku ya!
Copyright © Cerpen Menarik dan Populer. All rights reserved. Template by Amanbet