Cerpen - Sorry ya Mblo

Cerpen - Sorry ya Mblo


Cerpen -  Setiap pulang kampus Caca memilih jalan memutar. Dia paling males ketemu sama 3 cowok nyebelin itu! Ketika Caca melintas di hadapan mereka, 3 cowok itu pasti bilang “penjaga gawang pulang ni!” duh mereka itu meledeki Caca. Tahu nggak apa artinya “penjaga gawang”? itu artinya Caca diledeki jomblo. Apes banget deh! Kalau 3 cowok ini sudah bilang gitu, Caca membalasnya dengan bilang “timbang lo betiga, kayak ban becak!” terjadi cekcok di antara mereka berempat. Jomblo aja dimasalahi, kenapa nggak jadian aja sih?!

Yah itulah awalnya mengapa Caca lebih memilih untuk jalan memutar. Namun kali ini ketentraman Caca selama 2 minggu jalan memutar harus habis begitu saja. Mengapa tidak? Trio cowok jomblo ngenes ini sudah mengganti tempat tongkrongan mereka. Caca menghela nafas. “bertarung lagi ni gue!” dersis Caca dalam hati.

“haii kiper” ucap 3 cowok itu kompakan. Caca menanggapinya dengan tenang. dia tersenyum. “haii” ujar Caca. Senyuman itu berhasil membuat 3 cowok ini terpelongo ngangak!. Gile bener senyuman Caca manis sekaleeee! Caca memutuskan untuk berhenti di warung milik pak karim. Caca langsung memesan satu es cendol dan beberapa gorengan. “kenalan dong..” ledek mereka. Tindakan Caca diluar dugaan mereka. Mereka pikir Caca bakalan sama seperti dulu. Masih terlihat kaku dan pemalu. Kali ini mereka shock berat. “boleh. Gue Caca” Caca mengulurkan tangannya. Lantas dia menyalami mereka satu persatu. Mereka jadi salah tingkah deh. Tangannya gemetar saat mengenggam jemari caca. dengan suara campur aduk, mereka menyebutkan nama mereka masing-masing. Agil, Farid, Bayu, itu nama mereka

Agil itu rambutnya cepak bertubuh cungkring. Farid itu rambutnya sedikit keriting berwajah kalem. Dan Bayu itu paing perfect di antara mereka. Bayu memiliki postur tinggi dan wajahnya terlihat polos. “lagi ngapain nih?” tanya Caca santai

“nongkrong aja” sahut Agil.

“nggak kuliah?”

“baru pulang” jawab Farid. Caca nyengir. Mereka mulai terlibat obrolan. Yah walaupun masih kelihatan kaku. Tapi lama kelamaan obrolan mereka lancar juga kok. Dan selama obrolan ini hanya Bayu yang diam. Asyik saja dia memandang ke bawah. Kepalanya menunduk kayak nyari duit recehan yang jatuh ke tanah!

“kenapa bayu diam aja sih?” tanya Caca. Saat gadis itu menyebut namanya. Jantung Bayu mulai memompa lebih cepat. Bahkan ekspresi wajahnya terlihat pucat. “gerogi tu dia, ca” ledek farid. Bayu menopak Farid. Lantas Bayu tersenyum kaku. Temen-temennya tertawa lepas melihat tingkah Bayu.

Itulah awal perkenalan Caca dengan 3 cowok iseng itu. Walaupun terbilang iseng, 3 cowok itu baik kok. Pernah tu Caca terlambat ke kampus. Untung saja Bayu dengan kerendahan hatinya mau mengantarkan Caca sampai ke tujuan. Walaupun sebenarnya Bayu sendiri juga ikut terlambat. Itulah Bayu. Dia paling nggak tega lihat cewek kesusahan, apalagi cewek itu Caca.

Di kampus, Caca banyak curhat tentang pribadinya pada dua sahabatnya. Mira dan Anna. Mau cerita perkara serius, ngaco, iseng, jahil, norak bahkan religius sekalipun pasti bahkalan nyambung. “ehh.. ehh.. gimana tuh kabarnya trio keren?” tanya Mira. Gadis berambut panjang dan ikal.
“baik kok” ucap Caca singkat.

“kenalin dong sama kita-kita, Ca” nimbrung Anna. Gadis berambut pendek dan kriting. Caca menatap bingung kedua sahabatnya itu. “lo bedua yakin?” Caca ragu.

“iya, Ca. Siapa tahu gue jodoh tu sama cowok yang namanya Agil. Dia kan lucu banget, Ca. Belum jumpa aja gue uda jatuh Cinta. Ahh gue mau melepas masa jomblo gue, Ca” ucap Mira
“kalau gue kayaknya sama Farid deh, Ca” sambung Anna. Caca hanya tersenyum ragu. “please.. kenalin ya Ca” bujuk Anna dan Mira sembari memasang wajah kasihannya. Astaga.. Caca nggak tega deh lihat wajah mereka kayak gitu. Melas banget!

Cliiing!, suara HP Caca berbunyi pertanda ada sms masuk. Caca membuka pesan yang ternyata dari Bayu. “nanti mau aku jemput, Ca?” Mira dan Anna mengintip-intip handphone Caca. “ehh.. ngapai lo bedua? Ngintip ya?” gontok Caca. Mira dan Anna nyengir kayak kuda lumping. Dengan mantap Caca membalas sms Bayu “boleh Bay. Ajak juga agil sama Farid ya!”

Sesampainya di kampus, Bayu, Agil dan Farid menunggu di bawah pohon seri sedangkan Caca, Mira dan Anna berjalan menghampiri mereka. “gue yakin, Ca. Pasti Agil itu yang rambutnya cepak kan? Duh dia manis banget, Caa..” ucap Mira kecentilan

“nah.. kalau Farid pasti yang pake jacket coklat kan. Duh.. dia cool banget, Caaa” Anna ikut-ikutan kecentilan. “norak!” dersis Caca.

Agil dan Mira saling menatap. Begitupun Farid dan Anna juga saling beradu pandang. Mereka terlibat saling senyum. Kayaknya mereka udah saling suka deh! Hanya Bayu dan Caca yang melihat 2 sahabatnya keheranan. Semenjak Caca mengenali Farid dan Agil pada dua sahabatnya, Mira dan Anna. Mereka lebih banyak menjalani masa pendekatannya.

“yes! Gue jadian sama Agil” ucap Mira lewat telepon bertiga. “loh gue juga baru jadian tuh sama Farid” sambung anna. Caca hanya diam. Yang sibuk cerita kesana-sini ya hanya Mira dan Anna. Untung saja Caca baik budi, jadi ikutan nimbrung juga sih.

Suatu sore, mereka (Farid, Bayu, Agil, Mira, Anna dan Caca) nongkrong di taman perpusatan kota. Mereka saling terlibat canda seru. Entah siapa yang mulai lebih dulu. Terkadang candanya suka kelewatan sampai-sampai Agil sewot terus kabur. Katanya sih mau beli snack. Tapi tu anak belum balik-balik juga sama Mira. “gue cabut dulu ya sama Anna. Kita mau ngerjai tugas kuliah bareng” ucap Farid. “lo mau ngerjai tugas bareng atau mau ngapel?!” sewot Bayu. Maklum dia jealous banget tu lihat dua sahabatnya sudah menghabiskan waktu lajangnya. Lah dia? Sudah jangan ditanya!

Jadilah tinggal Bayu dan Caca disana. Kaku juga sih yang dirasakan keduanya. Kriiikk… kriiikk.. kriikk.. lama banget mereka tidak bicara. Bayu menggoyang-goyangkan kakinya. Sedangkan Caca justru menarik-narik rambutnya. Duh.. untung nggak rontok! “enak banget ya mereka bedua” Caca mulai menghancurkan keheningan itu.

“tau tu. Lah kita gimana ya, Ca?”

Caca senyum. Dalam hatinya sih dia ngarep banget tu bisa jadian sama Bayu. Tapi Bayu suka nggak ya sama caca? Bayu melirik-lirik Caca saat Caca mengalihkan pandangannya. Begitupun dengan Caca. Saat Bayu menoleh ke arah lain, sempat-sempatnya Caca menatap wajah Bayu. Dan akhirnya mereka terjebak dengan pandangan mereka. Bayu dan Caca saling menatap. Jantung keduanya pun sama-sama deg-degan. “um.. Ca. Sorry ya kalau selama ini aku uda ngeledeki kamu” ucap Bayu takut-takut. “nggak papa kok Bay. Malah aku tu seneng kamu ledeki.. ehh!” Caca membungkam mulutnya. “berarti kamu suka dong sama aku?”

“ihh apaan sih” Caca menunduk malu. Wajahnya merah seketika kaya tomat mateng!

Bayu mulai menghadap Caca. Sebenarnya bayu sendiripun sudah lama suka sama Caca. Dengan cara meledeki Caca, Bayu bisa berinteraksi dengan gadis itu. “aku suka sama kamu, Ca” ucap Bayu pelan. *deg* jantung Caca berdetak spontan. Dia shock berat, mimpi apa Caca tadi malam bisa ditembak cowok seunggul ini. Tapi kenapa Bayu ngejomblo ya? Dia kan perfect banget tu.

Dengan malu-malu dan tetap menunduk Caca mengangguk angguk menanggapi perkataan Bayu. “loh? Malah ngangguk. Cari apa tu di bawah. Uang recehan?” Bayu tertawa kecil. Berusaha mengusir ketegangannya. “huahahaha kamu, Bay” Caca tertawa lepas tapi sedikit kelihatan kaku. “gimana, kiper?”

“apanya ban becak?”

“perasaan kamu ke aku?”

“ihh masa harus jawab verbal sih!” Caca mendorong lengan Bayu. Cukup kuat dorongan itu sampai-sampai cowok itu hampir melayang ditelan angin. Ehh serem bener!

“berarti kamu juga suka kan sama aku?”

Caca mengangguk kesenengan. Bayu langsung berteriak sekencang-kencangnya. Tidak peduli orang yang ada di sekitarnya memperhatikannya.

“nggak pedulee.. yang penting guee heeppiii” dersis Bayu begitu. “akhirnya gue nggak jomblo lagii..” teriak bayu sembari joget-joget. “wooii..! malu kalee diliati orang” ucap Caca. Bayu spontan duduk dan tersenyum. “ciee.. ban becak dan penjaga gawang akhirnya jadian juga niii…” ucap Bayu lagi.

“wooii, lo yang jalan sendirian. Sorry ya mbloo.. gue uda jadian nii” lanjutnya lagi sembari berteriak ke salah satu pengguna taman yang melintas di hadapan mereka. “biarin.. gue nggak rugi kalee ngejomblo” balas pengguna taman itu.

Bayu dan Caca sama-sama tertawa. Jadi deh mereka melepaskan masa jomblo mereka. Sorry ya yang jomblo tolong jangan jealous sama cerita ini. Weeeeeeek!

selesai

Cerpen Karangan: Sanniu Cha Putri
Facebook: Sanniucha Putri
Copyright © Cerpen Menarik dan Populer. All rights reserved. Template by Amanbet