Cerpen Horror - Kamar Sebelah


Sebelum memulai ceritanya aku ingin memperkenalkan namaku terlebih dahulu perkenalkan namaku Anita. Aku baru berumur 16 tahun, namun kemampuan indra ke-enam yang aku miliki cukup membuatku disegani oleh banyak orang terutama di kalangan teman-teman sebayaku sendiri.

Hari ini aku pindah alamat rumah karena rumahku yang lama sudah tak selayaknya ditinggali melihat dari kondisi rumah lama yang sulit d lalui air maka dari itu orangtuaku mengajakku pindah alamat di rumah yang baru. Di rumah yang baru ini, rumahnya cukup besar dan berhalaman yang luas. Sang pemilik yang menjual rumah ini berkata jangan menempati apalagi membuka kamar yang berada di lantai 2 dekat kamar mandi karena kamar tersebut sudah sangat lama tidak dipakai. Terus terang ayahku bingung dengan aturan itu padahal ayah sudah membeli rumah ini. Tapi ya sudahlah, masih untung bisa mendapat rumah dengan harga yang murah ya sangat murah.

Cerpen Horror - Kamar Sebelah


Cerpen Horror Kamar Sebelah - Berhari-hari kami sekeluarga menempati rumah ini dengan kondisi biasa-biasa saja hingga berminggu-minggu berlalu kami mulai merasakan sebuah keganjilan ada pada rumah ini. Setiap malam hari pukul 1 malam, aku mendengar suara wanita yang tertawa cekikikan dan lalu kemudian menangis dengan kencang.

“Suara siapa sih? Malem-malem gini ketawa-ketawa nggak jelas nangis-nangis nggak jelas!” gerutuku sambil membuka pintu kamarku.

Sejenak aku terdiam di luar kamar yang gelap karena memang sudah malam waktunya orang tidur. Aku mencari sumber suara ternyata suaranya berasal dari kamar sebelahku yaitu kamar yang dilarang oleh pemilik rumah ini untuk ditempati. Aku pun membuka handle pintu kamar itu. Dan alangkah terkejutnya aku saat membuka kamar itu. Karena kamar itu berubah menjadi sebuah hutan.

“Ha? Kok bisa jadi begini?” gumamku terheran-heran

Aku pun berusaha untuk ke luar dari kamar tersebut namun tiba-tiba saja ada seseorang yang menarik kakiku sehinga membuatku terjatuh dan berhasil memasuki kamar tersebut. Pintunya pun juga dikunci.

“Bagaimana ini! Tolong! Tolong! Ayah! Ibu!” Kataku mencari pertolongan
“Hihihi…!!! Kau tidak akan bisa ke luar dari tempat ini karena kau akan menjadi korbanku selanjutnya” katanya menyeringai

Aku pun menengok belakang, wajahku langsung memucat karena yang kulihat adalah Airin sahabatku sendiri. Wajahnya yang cantik berubah menjadi sangat menyeramkan ada ribuan pecahan kaca yang mengenai tubuhnya. Tubuhnya hancur dipenuhi belatung di rambutnya, sungguh perutku terasa mual melihat pemandangan yang menyeramkan sekaligus menjijikan itu

“Tidak jangan bunuh aku!”
“Terlambat karena aku akan membunuhmu!”
“Tapi kenapa?”
“karena kamu sudah membuka kamar ini jadi kamu harus jadi korbanku juga hihihi…!”

Hantu tersebut kemudian mulai mendekatiku dan memegang kepalaku. ayah ibu maafkan anakmu mungkin inilah detik-detik terakhirku hidup di sunia ini. Hantu tersebut memutar kepalaku hingga terputus, darah segar mengalir dari dalam leherku aku meninggal.

“Hihihi!! Hihihi!!” hantu tersebut menghilang sambil membawa kepalaku pergi.

Tamat

Cerpen Karangan: Ningrum Setioningsih
Facebook: ningrum ar’aveni
Copyright © Cerpen Menarik dan Populer. All rights reserved. Template by Amanbet